Republik Uzbekistan (kadang-kadang dieja
Uzbekstan atau
Ozbekistan), nama resminya
Republik Uzbekistan (
bahasa Uzbek:
O‘zbekiston Respublikasi atau
O‘zbekiston Jumhuriyati;
Sirilik: Ўзбекистон Республикаси;
bahasa Rusia: Республика Узбекистан), adalah negara di
Asia Tengah, yang sebelumnya merupakan bagian dari
Uni Soviet. Negara dengan wilayah yang terkurung daratan ini berbatasan dengan
Kazakhstan di sebelah barat dan utara;
Kirgizstan dan
Tajikistan di timur; dan
Afganistan dan
Turkmenistan di selatan. Bahasa resmi satu-satunya adalah
bahasa Uzbek, sebuah
bahasa Turkik, tetapi
bahasa Rusia tetap dipergunakan secara luas, sisa peninggalan pemerintahan Soviet. Sekitar 1 juta
suku Tajik, sebuah kelompok etnis yang masih serumpun dengan bangsa
Persia, menghuni negara ini,
[1] dan merupakan 4,8% dari seluruh jumlah penduduknya.
[2] Kata
Ozbek terbentuk dari
oz ("sejati/asli") dan
bek ("pemimpin/bangsawan"), sehingga "Ozbek" berarti "bangsawan" atau "pemimpin sejati".
Sejarah
Wilayah Uzbekistan telah dihuni sejak milennium kedua
SM. Ada temuan-temuan perkakas purba manusia serta monumen-monumen di daerah
Ferghana,
Tashkent,
Bukhara,
Khorezm (Khwarezm, Khorasmia) dan
Samarkand.
Alexander Agung menaklukkan Sogdiana dan Baktria pada 327 SM, menikahi
Roxana,
anak seorang ketua suku Baktria setempat. Namun, penaklukan ini rupanya
tidak banyak menolong Alexander karena rakyat melawan dengan sengit,
sehingga tentara Alexander akhirnya terpukul di wilayah ini.
Selama berabad-abad wilayah Uzbekistan diperintah oleh Kekaisaran Iran, seperti Kekaisaran
Parthia dan
Sassanian.
Pada abad ke-14 M.,
Timur,
yang juga dikenal sebagai Timur Lenk, mengalahkan bangsa Mongol dan
membangun sebuah imperium. Dalam peperangannya, Timur Lenk memperluas
wilayahnya hingga ke Timur Tengah. Ia mengalahkan
Sultan Ottoman Bayezid I.
Bayezid ditangkap dan meninggal dalma penahanan. Timur Lenk berusaha
membangun ibukota imperiumnya di Samarkand. Kini Timur Lenk dianggap
sebagai salah satu pahlawan terbesar di Uzbekistan yang memainkan
peranan penting dalam identitas dan sejarah nasionalnya. Setelah
jatuhnya Imperium Timur Lenk,
kaum nomaden Uzbek merebut wilayah ini.
Pada
abad ke-19,
Kekaisaran Rusia mulai berekspansi dan menyebar ke
Asia Tengah. Masa "
Permainan Besar" pada umumnya dianggap berlangsung dari lebih kurang
1813 hingga
Konvensi Inggris-Rusia 1907. Setelah
Revolusi Bolshevik tahun
1917 tahap kedua yang tidak begitu intensif berlangsung. Pada awal abad ke-19, ada wilayah sekitar 3,200 km yang memisahkan
India Britania dengan wilayah-wilayah di pinggiran
Kekaisaran Rusia. Banyak dari daerah antara ini tidak terpetakan.
Provinsi dan Distrik
Uzbekistan terbagi dalam 12 provinsi (disebut dengan
Viloyat), satu
republik otonom dan satu
kota independen.
Andijon Viloyati |
Andijon |
4,200 |
2,477,900 |
2 |
Buxoro Viloyati |
Buxoro (Bukhara) |
39,400 |
1,689,000 |
3 |
Farg'ona Viloyati |
Farg'ona (Fergana) |
6,800 |
2,997,400 |
4 |
Jizzax Viloyati |
Jizzax |
20,500 |
1,192,000 |
5 |
Xorazm Viloyati |
Urganch |
6,300 |
1,517,600 |
13 |
Namangan Viloyati |
Namangan |
7,900 |
2,196,200 |
6 |
Navoiy Viloyati |
Navoiy |
110,800 |
1.134,700 |
7 |
Qashqadaryo Viloyati |
Qarshi |
28,400 |
2,738,000 |
8 |
Qaraqalpaqstan Respublikasi |
Nukus |
160,000 |
1,934,300 |
14 |
Samarqand Viloyati |
Samarqand |
16,400 |
3,037,000 |
9 |
Sirdaryo Viloyati |
Guliston |
5,100 |
898,800 |
10 |
Surxondaryo Viloyati |
Termez |
20,800 |
2,012,600 |
11 |
Toshkent Viloyati |
Toshkent (Tashkent) |
15,300 |
2,537,500 |
12 |
Toshkent Shahri |
Toshkent (Tashkent) |
139,500 |
2,32,837 |
1 |
Lihat pula
Pranala luar
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar