Sabtu, 10 Januari 2015

Sejarah Negara Bostwana

Botswana

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Republik Botswana
Republic of Botswana
Lefatshe la Botswana
Bendera Lambang
MottoPula
(Tswana: "Hujan")
Lagu kebangsaanFatshe leno la rona
Ibu kota
(dan kota terbesar)
Gaborone
Bahasa resmi Inggris
Pemerintahan Republik
 -  Presiden Ian Khama
Kemerdekaan
 -  Dari Britania Raya 30 September 1966 
Luas
 -  Total 581,730 km2 (48)
 -  Perairan (%) 2,5%
Penduduk
 -  Perkiraan 2010 2.029.037 (144)
 -  Sensus 2003 1.680.863 
 -  Kepadatan 3,4/km2 (231)
PDB (KKB) Perkiraan 2013
 -  Total US$33,388 miliar 
 -  Per kapita US$17.596 
Mata uang Pula (BWP)
Zona waktu (UTC+2)
 -  Musim panas (DST)  (UTC+2)
Ranah Internet .bw
Kode telepon 267
Republik Botswana adalah sebuah negara di Afrika bagian selatan yang terkurung oleh daratan. Sebelumnya negara ini berupa protektorat Britania Raya yang bernama Bechuanaland. Hubungan ekonomi dengan Afrika Selatan sangatlah erat. Produk utama adalah peternakan hewan dan pertambangan.

Sejarah

Pada akhir abad ke-19, permusuhan mulai menyeruak di antara penduduk Tswana dari Botswana dan suku Ndebele yang pindah ke daerah itu dari Gurun Kalahari. Ketegangan juga meningkat gara-gara pemukim Boer dari Transvaal. Setelah permohonan pemimpin Batswana Khama III, Bathoen dan Sebele demi bantuan, pada 31 Maret 1885 Pemerintah Britania menaruh "Bechuanaland" di bawah perlindungannya. Daerah utara tetap di bawah pemerintahan langsung sebagai Protektorat Bechuanaland dan kini menjadi Botswana, sedangkan daerah selatan menjadi bagian Koloni Tanjung dan kini menjadi bagian provinsi AfSel; manyoritas penutur Setswana kini tinggal di AfSel.
Saat Uni Afrika Selatan dibentuk pada 1910 dari koloni utama Britania di kawasan itu, Protektorat Bechuanaland, Basutoland (kini Lesotho), dan Swaziland ("Wilayah Komisi Tinggi") tak dimasukkan, tapi ketentuan itu dibuat untuk penggabungannya kelak. namun, sebuah langkah samar dilakukan untuk memeriksa penduduknya, dan meski pemerintah Afrika Selatan yang selalu berganti-ganti nampaknya meminta daerah itu diserahterimakan, Britania tetap menunda, dan hal itu tak pernah terjadi. Pemilihan pemerintahan Partai Nasional pada 1948, yang mengundangkan apartheid, dan penarikan AfSel dari Persemakmuran pada 1961, mengakhiri harapan penggabungan wilayah-wilayah itu ke AfSel.
Anak-anak Palapye, 1987, setelah hujan pertama setelah bertahun-tahun.
Sebuah ekspansi pemerintah pusat Britania dan perkembangan pemerintahan suku mengakibatkan pendirian 2 dewan penasihat pada 1920 yang mewakili orang Afrika dan Eropa. Proklamasi pada 1934 mengatur kekuasaan dan kekuatan suku. Sebuah dewan penasihat Eropa-Afrika dibentuk pada 1951, dan konstitusi 1961 membangun dewan legislasi konsultatif.
Pada Juni 1964, Britania menyetujui usulan pemerintahan diri yang demokratis di Botswana. Kursi pemerintahan dipindahkan dari Mafikeng di AfSel, ke Gaborone yang baru didirikan pada 1965. Konstitusi 1965 itu menimbulkan pemilu pertama dan kemerdekaan pada 30 September 1966. Seretse Khama, pemimpin gerakan kemerdekaan dan penuntut sah jabatan ketua Ngwato, diangkat sebagai presiden pertama, dipilih kembali 2 kali, dan meninggal pada 1980 saat menjabat. Jabatan presiden diberikan pada WaPres , Ketumile Masire, yang dipilih atas haknya sendiri pada 1984 dan dipilih kembali pada 1989 dan 1994. Masire mundur dari jabatannya pada 1998. Lalu WaPres saat itu menduduki jabatan presiden, Festus Mogae, yang dipilih atas haknya sendiri pada 1999 dan dipilih kembali pada 2004.

Geografi dan lingkungan

Botswana dibatasi oleh negara Zimbabwe, Afrika Selatan dan Namibia. Juga bisa pergi ke Botswana secara langsung dari Zambia dengan menyeberangi Sungai Zambesi naik feri.
Botswana tidak memiliki pesisir di laut, maupun danau. Negeri ini disebut negara pedalaman, dan berarti semua perdagangan Botswana harus dilakukan lewat darat, atau pesawat.
2 ciri geografi terpenting di Botswana adalah delta Okavango dan gurun Kalahari.

Politik dan pemerintahan

Politik Botswana terjadi dalam kerangkan republik demokrasi representatif presidensial, sedangkan Presiden Botswana adalah kepala negara dan kepala pemerintahan, dan sistem multipartai. Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh pemerintahan. Kekuasaan legislatif dilaksanakan oleh pemerintah dan Parlemen Botswana. Sejak kemerdekaan partai yang mendominasi adalah Partai Demokrasi Botswana. Sistem peradilannya bebas dari eksekutif dan legislatif.

Pembagian administratif

Distrik-distrik di Botswana
Botswana terbagi atas 9 distrik:
Distrik-distrik itu terbagi atas 28 subdistrik.
Pusat penduduk utama (dalam urutan menurun)
Kota besar
Kota kecil dan desa

Pertahanan

Di masa kemerdekaannya Botswana tak memiliki angkatan bersenjata. Setelah serangan Pasukan Rhodesia Botswana membentuk Angkatan Pertahanan Botswana (BDF) sebagai pertahanan diri pada 1977. Presiden adalah panglima tertinggi dan sebuah dewan pertahanan diangkat oleh presiden. Kini BDF memiliki sekitar 12.000 anggota.
BDF adalah angkatan militer yang cakap dan berdisiplin baik. Menyusul perubahan politik yang positif di Afrika Selatan dan kawasan itu, misi BDF banyak berfokus pada kegiatan antipenerobosan, persiapan bencana, dan penjagaan perdamaian asing. AS adalah penyumbang asing tunggal terbesar bagi BDF, dan ebagian besar segmen korps perwiranya telah dilatih di AS, yang dianggap sebagai lembaga apolitik dan profesional.aasdasds

Hubungan luar negeri

Botswana mengambil bayaran pada integrasi ekonomi dan politk di Afrika bagian selatan, yang sedang mencari kesempatan membuat SADC kendaraan kerja bagi pembangunan ekonomi, dan memajukan usaha membuat kebijakan diri di kawasan itu atas syarat diplomasi perwakilan, resolusi konflik, dan pemerintahan yang baik, sehingga telah menyambut AfSel pasca-apartheid sebagai mitra dalam usaha itu. Botswana bergabung dengan permufakatan Afrika pada sebagian besar masalah internasional utama dan anggota organisasi internasional seperti PBB, Persemakmuran dan Persatuan Afrika. Botswana juga anggota Pengadilan Kejahatan Internasional dengan Persetujuan Kekebalan Bilateral pada perlindungan militer Amerika Serikat (seperti yang termaktub dalam Artikel 98).

Ekonomi

Ekonomi Botswana telah berkembang pesat sejak menjadi negara merdeka pada 1966. Orang Botswana telah memiliki perkembangan tercepat di dunia dalam standar hidup sejak saat itu.
Sebagian besar ekonomi Botswana bertumpu pada pertambangan intan, juga logam seperti tembaga dan mineral seperti garam. Banyak orang datang ke Botswana tiap tahun untuk menyaksikan kehidupan margasatwanya, sehingga pariwisata penting buat negeri itu.
Mata uang Botswana disebut Pula (yang berarti hujan), yang senilai 100 thebe (yang berarti perisai).

Budaya

Orang Botswana disebut Batswana. Penduduk Botswana sekitar 1,6 juta jiwa. Ini adalah jumlah yang kecil bagi negeri seukuran ini, sehingga kepadatan penduduk Botswana amat rendah (2,7 jiwa per km²). Ini terjadi karena sebagian besar negeri ini terdiri atas gurun kering.
Bahasa yang dituturkan sebagian besar orang Batswana adalah Inggris dan bahasa setempat yang disebut Setswana (juga disebut Tswana).
Botswana adalah negara demokrasi dan penduduknya memilih pemimpin politik, yakni presiden. Presiden Botswana sekarang adalah Festus Mogae.

Pendidikan

Botswana telah membuat langkah besar dalam pengembangan pendidikan sejak kemerdekaan pada 1966. Saat itu hanya sedikit lulusan di negeri itu dan hanya sedikit persentase orang yang masuk sekolah menengah.
Dengan penemuan berlian dan bertambahnya permintaan pemerintah membuat banyak pertambahan dalam syarat pndidikan di negeri ini. Semua murid diberikan 10 tahun pendidikan dasar, mendapatkan ijazah SD. Sekitar separuh dari murid sekolah mengikuti pendidikan lanjutan di sekolah menengah hingga diberikan sertifikat Botswana General Certificate of Education (BGCSE). Setelah meninggalkan sekolah, murid bisa masuk salah satu dari 6 perguruan tinggi teknik di negeri itu, atau mengambil pendidikan kejuruan dalam keguruan atau keperawatan. Murid terbaik masuk Universitas Botswana di Gaborone, sebuah kampus modern dan kaya sarana dengan jumlah mahasiswa lebih dari 10.000.
Perolehan kuantitatif tak selalu disamakan dengan kualitatif. SD masih kekurangan sarana, dan gurunya diupah kurang daripada perguruan tinggi sekundernya. Pemerintah Botswana berharap bahwa dengan menginvestasikan banyak penerimaan nasional dalam pendidikan, negeri itu takkan bergantung lagi pada berlian untuk kelangsungan ekonominya, dan tak bergantung lagi pada ekspatriat demi pekerja terlatihnya.
Pada Januari 2006, Botswana mengumumkan pengenalan kembali iuran sekolah setelah 2 dasawarsa pendidikannya bebas biaya[1] meski pemerintah tetap menyediakan beasiswa penuh dengan pengeluaran banyak bagi tiap warganegara Botswana di perguruan tinggi, baik di University of Botswana maupun jika murid berharap mengikuti pendidikan di tiap bidang yang tak ditawarkan di tingkat lokal, seperti kedokteran, mereka disediakan beasiswa penuh untuk belajar ke luar negeri.

Catatan dan rujukan

  1. ^ [1],
  • Denbow, James and Thebe, Phenyo C., Culture and Customs of Botswana

Lihat pula

Pranala luar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar