Sabtu, 10 Januari 2015

Sejarah Negara Sudan

Sudan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
جمهورية السودان
Jumhuriyyah as-Sudan
Bendera
MottoAl-Nasr Lana (bahasa Arab: Kemenangan adalah Milik Kita)
Lagu kebangsaanNahnu Jundullah Jundulwathan ("Kita adalah Pasukan Tuhan dan Tanah Kita")
Ibu kota
(dan kota terbesar)
Khartoum
Bahasa resmi Arab
Pemerintahan Kediktatoran Militer
 -  Presiden U. H. A. al-Bashir
Kemerdekaan Dari Mesir dan Britania Raya 
 -  Tanggal 1 Januari 1956 
Luas
 -  Total 1,886,068 km2 (16)
 -  Perairan (%) 5%
Penduduk
 -  Perkiraan 2008 30.894.000 (dipertentangkan) (40)
 -  Sensus ? tidak tersedia 
 -  Kepadatan 16,4/km2 
PDB (KKB) Perkiraan 2012
 -  Total $85,272 milyar 
 -  Per kapita $2.984 (126)
Mata uang Pound Sudan (SDG)
Zona waktu (UTC+3)
 -  Musim panas (DST) tidak ada (UTC+3)
Ranah Internet .sd
Kode telepon 249
Sudan (nama resmi: Republic of Sudan) adalah negara yang terletak di timur laut benua Afrika. Sebelum referendum yang memisahkan Sudan menjadi dua bagian, Sudan merupakan negara terluas di Afrika dan di daerah Arab, serta terluas kesepuluh di dunia. Negara ini berbatasan dengan Mesir di utara, Laut Merah di timur laut, Kongo dan Afrika Tengah di barat daya, Chad di barat, dan Libya di barat laut. Sungai Nil yang merupakan sungai terpanjang di dunia.
Sebagai anggota dari PBB, Sudan juga anggota dari Arab Union, Liga Arab, OKI, dan Gerakan Non-Blok, dan juga sebagai pengamat di WTO. Ibu kota negara ini adalah Khartoum, yang merupakan pusat politik, kebudayaan, dan perdagangan. Sementara Omdurman sebagai kota terbesarnya. Dengan jumlah populasi sebesar 42 juta jiwa, Islam Sunni merupakan agama resmi dan terbanyak dianut, sementara bahasa Arab merupakan bahasa resmi negara ini secara de jure dan bahasa Inggris secara de facto.

Pembagian administratif

Sudan dibagi ke dalam 25 negara bagian yang kemudian dipecah lagi ke dalam 87 distrik.




Pada bulan Agustus 2005, Kurdufan Barat dibubarkan dan wilayahnya dijadikan bagian dari Kurdufan Selatan dan Kurdufan Utara. Selain itu, terdapat 10 negara bagian lainnya yang sejak 9 Juli 2011 menjadi negara bagian Sudan Selatan.

Pendidikan

Pendidikan di Sudan digratiskan dan diwajibkan bagi seluruh anak-anak usia 6 sampai 13 tahun. Pendidikan dimulai dari pendidikan dasar selama dari delapan tahun, kemudian pendidikan menengah tiga tahun. Jenjang pendidikan diubah menjadi berformat 6 + 3 + 3 pada tahun 1990.
Bahasa pengantar pedidikan yang digunakan di semua tingkatan adalah bahasa Arab. Lokasi sekolah terkonsentrasi di sejumlah daerah perkotaan, yang mana sejumlah sekolah yang terletak di bagian Selatan dan Barat telah rusak bahkan hancur akibat konflik di Negara tersebut.
Pada tahun 2001, Bank Dunia memperkirakan bahwa partisipasi murni siswa Sekolah Dasar adalah 46% dan 21 persen dari pelajar sekolah menengah yang terdiri dari siswa yang memenuhi syarat. Tingkat kelangsungan pendidikan di Sudan sangat bervariasi, di beberapa provinsi bahkan hanya mencapai di bawah 20 persen.
Sudan memiliki 19 universitas berbahasa Arab. Pendidikan di tingkat menengah dan pendidikan tinggi di universitas mengalami masalah penghambat yang serius disebabkan oleh sebagian besar penduduk berjenis kelamin laki-laki melaksanakan dinas militer sebelum dapat menyelesaikan pendidikan mereka.
Menurut perkiraan Bank Dunia, pada tahun 2000 tingkat baca-tulis pada orang dewasa berusia 15 tahun keatas hampir 58% (69% untuk laki-laki, 46 %untuk wanita). Sedangkan pada tahun 2002, tingkat baca-tulis pada orang dewasa berusia 15 tahun keatas mencapai 60 persen dan tingkat buta aksara pemuda (usia 15-24) diperkirakan sebesar 23%.

Lihat pula


Tidak ada komentar:

Posting Komentar