Sabtu, 10 Januari 2015

Sejarah Negara Samoa

Samoa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Malo Sa'oloto Tuto'atasi o Samoa
Independent State of Samoa
Bendera Lambang
MottoFaavae i le Atua Samoa
(Samoa: "Samoa Didirikan menurut Tuhan")
Lagu kebangsaanThe Banner of Freedom
Ibu kota
(dan kota terbesar)
Apia
Bahasa resmi Samoa, Inggris
Pemerintahan Monarki konstitusional
 -  O le Ao o le Malo Tupuola Taisi Tufuga Efi
 -  Perdana Menteri Tuila'epa Sailele Malielegaoi
Kemerdekaan
 -   - Dari Selandia Baru
1 Januari 1962 
Luas
 -  Total 2,831 km2 (174)
 -  Perairan (%) 0,3%
Penduduk
 -  Perkiraan 2012 194.320 (166)
 -  Sensus 2006 179.186 
 -  Kepadatan 63,2/km2 (144)
PDB (KKB) Perkiraan 2011
 -  Total $1,090 miliar 
 -  Per kapita $5.965 
PDB (nominal) Perkiraan 2011
 -  Total $630 juta 
 -  Per kapita $3,451 
Mata uang Tala (WST)
Zona waktu (UTC+13)
 -  Musim panas (DST)  (UTC+14)
Ranah Internet .ws
Kode telepon 685
Samoa (dahulu bernama Samoa Jerman dari 1900-1914, Samoa Barat hingga 1997) adalah sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik bagian selatan yang terdiri dari 2 pulau utama dan 7 pulau kecil. Letaknya sekitar setengah jarak perjalanan dari Selandia Baru ke Hawaii. Negara ini berganti nama menjadi Samoa Barat. Samoa termasuk ke dalam negara yang mempunyai wilayah terkecil di dunia. Negara Samoa berbatasan dengan Fiji, Tonga, dan Vanuatu di sebelah barat daya, Kepulauan Cook sebelah selatan, dan Kepulauan Tokelau di sebelah utara, serta Tuvalu di sebelah barat laut.

Sejarah

Sejarah negara ini dapat dikatakan sebagai sejarah yang paling menyedihkan di antara negara-negara lainnya yang berada di kawasan Kepulauan Polinesia. Negara ini ditemukan pada 1722 oleh salah seorang warga negara Belanda yang bernama Jacob Roggeveen. Pada saat itu, bentuk pemerintahan dari negara kecil tersebut berupa kerajaan. Pada abad ke-19, bagian-bagian dari negara ini dipecah dan menjadi perebutan antara Jerman, Amerika Serikat, dan Inggris.
Saat itu, kerajaan dipimpin oleh seorang raja yang bernama Malitoa Laupepa. Pada 1898, sang raja digantikan oleh Malietoa Tooa Mataafa. Inggris dan Amerika Serikat yang mempunyai latar pelakang ekonomi dan politik mendukung Malietoa Tanu yang tidak lain ialah putra dari mendiang Raja Laupepa untuk kepentingannya masing-masing. Pada 15 Maret 1899, Amerika Serikat dan Inggris mengadakan penyerangan ke Samoa tepatnya di Negara Apia dengan cara melempar bom.
Akhirnya, dibentuk perjanjian Samoa Tripartiete Convention yang menghasilkan keputusan untuk membagi kepulauan-kepulauan Samoa menjadi 3 bagian. Inggris memperoleh bagian dari negara ini yang dinamakan dengan Kepulauan Solomon. Amerika Serikat mengambil bagian yang dinamakan dengan American Samoa (Samoa Amerika). Sementara, Jerman memperoleh bagian yang dinamakan Samoa Jerman yang saat ini bernama Samoa merdeka.
Bentuk pemerintahan yang berupa kerajaan akhirnya dihapuskan dari negara tersebut. Pada 1908, masyarakat di negara tersebut mulai mengadakan perlawanan terhadap pemerintah Jerman. Saat Jerman terlibat dalam Perang Dunia I, Selandia Baru mulai mengadakan penyerbuan ke wilayah Samoa Jerman. Jerman yang saat itu terlibat perang di wilayah Eropa tidak memiliki tentara yang mampu mempertahankan pulau tersebut.
Hal ini menyebabkan Jerman menyerah dan wilayah diambil alih oleh Selandia Baru sampai ada perjanjian Versailles. Perjanjian ini berisikan status Samoa yang menjadi mandate dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Barulah pada 1 Januari 1962, negara ini mendapatkan kemerdekaan sepenuhnya. Dengan begitu, negara kecil ini termasuk negara bebas Polinesia pada abad ke-20.

Distrik

Samoa dibagi menjadi 11 distrik:

Lihat pula

Pranala luar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar