Sabtu, 10 Januari 2015

Sejarah Negara Gambia

Gambia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Republic of The Gambia
Bendera
MottoProgress, Peace, Prosperity
(Inggris: "Kemajuan, Perdamaian, Kemakmuran")
Lagu kebangsaanFor The Gambia Our Homeland
Ibu kota Banjul
Kota terbesar Serrekunda
Bahasa resmi Inggris
Pemerintahan Republik
 -  Presiden Alhaji Yahya Jammeh
Kemerdekaan
 -  - Dari Britania Raya
18 Februari 1965 
Luas
 -  Total 11,295 km2 (164)
 -  Perairan (%) 11,5%
Penduduk
 -  Perkiraan 2009 1.782.893 (149)
 -  Sensus 2003 1.360.681 
 -  Kepadatan 164,2/km2 (74)
PDB (KKB) Perkiraan 2012
 -  Total US$3.403 miliar 
 -  Per kapita US$1.864 
Mata uang Dalasi (GMD)
Ranah Internet .gm
Kode telepon 220
Republik Gambia adalah sebuah negara di Afrika Barat. Wilayah negara terkecil di Afrika daratan ini tergolong unik karena apabila negara Senegal dianggap mulut, maka Gambia adalah lidahnya. Gambia hanya berbatasan dengan Senegal di sebelah utara, timur dan selatan. Sungai Gambia membentang di bagian tengah Gambia dan mengalir ke Samudra Atlantik di sebelah barat dan menurut garisnya itu pula batas Gambia terbentuk dari tengahnya ke Samudra Atlantik.
Negara berukuran 10.500 km² dengan jumlah penduduk sebanyak 1,7 juta orang ini beribukota Banjul, tetapi konurbasi yang terbesar tetap Serrekunda.
Pada tanggal 18 Februari 1965, Gambia diberi kemerdekaan oleh Britania Raya lalu menyertai Persemakmuran, sehinggalah ia menarik diri pada Oktober 2013. Gambia menerima asal sejarah yang sama dengan banyak negara Afrika barat, dengan perdagangan budak merupakan faktor utama dalam pendirian sebuah koloni di Sungai Gambia, mula-mula oleh bangsa Portugis dan kemudian oleh Britania. Sejak mencapai kemerdekaan, Gambia mengalami masa stabil, kecuali pada masa kediktatoran militer yang singkat pada 1994.[1]
Pertanian di Gambia mengikuti sistem cocok tanam tradisional dengan hanya mengandalkan kacang tanah sebagai komoditas utamanya. Gambia ialah negara yang kaya dengan pertanian, dengan ekonominya dikuasai oleh peladangan dan peternakan, perikanan, serta pelancongan. Sayangnya, hampir sepertiga jumlah penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan antarabangsa sebanyak AS$1.25 sehari.[2]

Sejarah

Politik dan pemerintahan

Distrik

Geografi

Ekonomi

Demografi

Budaya

Rujukan

  1. ^ Colin Freeman, David Blair (3 Okt 2013). "Gambia to leave the Commonwealth after president accuses West of lecturing him on human rights". Telegraph. Diakses 6 Oktober 2013.
  2. ^ Human Development Indices, Table 3: Human and income poverty, p. 35. Retrieved on 1 June 2009

Lihat pula

Pranala luar


1 komentar: