Jumat, 09 Januari 2015

Sejarah Negara Sao Tome dan Principe

Sao Tome dan Principe

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari São Tomé dan Príncipe)
República Democrática de São Tomé e Príncipe
Bendera
MottoUnidade, Disciplina, Trabalho
Lagu kebangsaanIndependência total
Ibu kota
(dan kota terbesar)
Sao Tome
Bahasa resmi Portugis
Pemerintahan Republik; multi-partai
 -  Presiden Manuel Pinto da Costa
 -  Perdana Menteri Gabriel Costa
Kemerdekaan
 -   - Tanggal Dari Portugal
12 Juli 1975 
Luas
 -  Total 1,001 km2 (183)
 -  Perairan (%) 0% (kepulauan)
Penduduk
 -  Perkiraan 2011 183.176 (188)
 -  Sensus  165.034 
 -  Kepadatan 169,1/km2 (69)
PDB (KKB) Perkiraan 2012
 -  Total US$402 juta 
 -  Per kapita US$2.337 
Mata uang Dobra (STD)
Ranah Internet .st
Kode telepon 239
Republik Demokratik Sao Tome dan Principe adalah sebuah negara kepulauan yang terletak 300 km dekat garis khatulistiwa dan 250 km dekat Samudra Atlantik dan terletak di sebelah utara-barat lepas pantai Gabon. Negeri ini merupakan salah satu negara terkecil di Afrika. Sao Tome dan Principe terdiri dari beberapa pulau kecil bergunung api, dua nama pulau terbesarnya São Tomé dan Principe diangkat menjadi nama negara ini. Merupakan pulau-pulau yang subur, negara ini pernah menjadi produsen gula terbesar di dunia pada abad ke-20. Namun ternyata citra kopi lebih populer karena lebih banyak ditanam di lahan subur. Ini terjadi pada daerah koloni lain seperti Angola, Mozambik, Tanjung Verde, dll. Luasnya hanya 67% dari luas DKI Jakarta.

Pranala luar


Sejarah Negara Mayotte

Mayotte

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Départementale de Mayotte
Bendera Mayotte Lambang
MottoLiberté, Égalité, Fraternité
"Kebebasan, Kesamaan, Persaudaraan"
Lagu kebangsaanLa Marseillaise
Ibu kota
(dan kota terbesar)
Mamoudzou
Bahasa resmi Perancis
Pemerintahan Departemen seberang laut
 -  Presiden Perancis Nicolas Sarkozy
 -  President Dewan Umum Ahmed Attoumani Douchina
Departemen seberang laut Perancis
 -  Sejak 31 Maret 2011 
Luas
 -  Total 374 km2 (~185th)
 -  Perairan (%) 0.4
Penduduk
 -  Sensus Juli 2007 186,452[1] (179)
 -  Kepadatan 499/km2 (~11th)
PDB (KKB) Perkiraan 2003
 -  Total $466.8 million (208)
 -  Per kapita $2,600 (perkiraan 2003) (129th)
IPM (2003) n/a (unranked) (unranked)
Mata uang Euro (EUR)
Zona waktu (UTC+3)
Ranah Internet .yt
Kode telepon 262
Mayotte (bahasa Perancis: Mayotte, diucapkan [majɔt]; Shimaore: Maore, [maore]; Kibushi: Mahori), secara resmi Departemen Mayotte (Perancis: Départementale de Mayotte), merupakan sebuah departemen seberang laut Perancis yang terdiri dari sebuah pulau utama, Grande-Terre (atau Mahoré), satu pulau kecil, Petite-Terre (atau Pamanzi), dan beberapa kepulauan kecil di sekitar dua pulau tersebut.
Mayotte terletak di ujung utara Selat Mozambik di Samudera Hindia, antara utara Madagaskar dan utara Mozambik. Teritorinya secara geografi bagian dari Kepulauan Komoro, tetapi terpisah secara politik sejak 1970-an. Teritori ini juga dikenal sebagai Mahoré, nama asli pulau utama, khususnya oleh pendukung pembentukannya dalam Uni Komoro.

Geografi

Peta Komoro dengan Mayotte
Pulau utama, Grande-Terre (atau Mahoré), secara geografi merupakan yang tertua dari Kepulauan Komoro, 39 kilometer (24 mil) panjangnya dan 22 kilometer (13½ mil) lebarnya, dan titik tertingginya adalah Gunung Benara (Perancis: Mont Bénara; Shimaore: Mlima Bénara) dengan 660 meter (2.165 kaki) di atas permukaan laut. Karena terdapat gunung berapi, tanahnya subur di beberapa daerah. Karang koral yang mengelilingi kebanyakan pulau menjamin perlindungan kapal dan tempat tinggal hewan laut.
Dzaoudzi adalah ibukota Kepulauan Komoro hingga 1977. Terletak di Petite-Terre (atau Pamanzi), seluas 10 kilometer persegi (3.9 mil persegi), pulau ini menjadi yang terbesar dari beberapa pulau kecil dekat Mahoré. Mayotte adalah anggota Komisi Samudera Hindia, dengan keanggotaan terpisah dari Kepulauan Komoro.

Sejarah

Untuk sejarah Mayotte sebelum 1974, lihat Sejarah Komoro.
Tahun 1500, kesultanan Maore atau Mawuti (berdasarkan جزيرة الموت dalam Bahasa Arab (berarti pulau para orang mati/kematian) dan berubah menjadi Mayotte dalam Bahasa Perancis) didirikan di pulau itu.
Tahun 1503, Mayotte ditemukan oleh penjelajah Portugis, tetapi tidak dijadikan koloni.
Tahun 1832, pulau ini dikuasai oleh Andriantsoly, bekas raja Iboina di Madagaskar; tahun 1833 dikuasai kesultanan tetangganya, Mwali (Mohéli dalam Bahasa Perancis); tanggal 19 November 1935 dikuasai kembali oleh kesultanan Ndzuwani (Anjouan dalam Bahasa Perancis; pemerintahan ditetapkan dalam bentuk Qadi (dari bahasa Arab قاض yang berarti hakim), sejenis 'Magistrat Penghuni' dalam sebutan Britania), tapi tahun 1836 kemerdekaan diraih dibawah Sultan setempat terakhir.
Mayotte diberikan kepada Perancis bersama Kepulauan Komoro lainnya tahun 1843. Merupakan pulau satu-satunya dalam kumpulan itu yang memasuki pemilihan referendum tahun 1974 dan 1976 untuk mempererat hubungannya dengan Perancis dan membatalkan kemerdekaan (dengan 63.8% dan 99.4%). Kepulauan Komoro terus mengklaim pulau itu, dan draf resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1976 didukung oleh 11 dari 15 anggota Dewan dalam mengakui kedaulatan Komoro atas Mayotte, tetapi Perancis melakukan veto atas resolusi itu (terakhir, tahun 2004, Perancis mengeluarkan veto dalam Dewan). Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengeluarkan berbagai resolusi mengenai masalah itu, yang diangkat dari judul: "Pertanyaan Pulau Mayotte di Komoro" tahun 1995. Sejak 1995, Mayotte tidak lagi dibicarakan oleh Majelis Umum.
Laut dekat Mamoudzou
Situasi Mayotte sangat tidak menentu bagi Perancis: sementara penduduk lokal tidak ingin merdeka dari Perancis dan bergabung dengan Komoro, beberapa kritik internasional dari rezim bekas koloni menginginkan Mayotte melanjutkan hubungannya dengan Perancis. Lebih jauh, administrasi lokal Mayotte, yang diatur oleh hukum Islam, akan lebih sulit untuk menggabungkannya dengan struktur hukum Perancis, tidak menyamakan biaya hidup sama dengan Perancis Metropolitan. Dalam hal ini, hukum yang disahkan parlemen nasional harus menyatakan bahwa hukum tersebut berlaku di Mayotte dan ditujukan kepada Mayotte
Status Mayotte berubah tahun 2001 menjadi sangat dekat dengan status departemen di Perancis Metropolitan, dengan pembentukan jajahan departemen, meskipun pulau ini masih diklaim oleh Kepulauan Komoro. Perubahan ini disetujui 73% pada referendum di Mayotte. Setelah reformasi konstitusional tahun 2003, statusnya menjadi jajahan seberang laut sementara masih memegang status jajahan departemen Mayotte.
Mayotte kemudian menjadi sebuah departemen seberang laut Perancis pada Maret 2011, hasil dari referendum 29 Maret 2009.[2] Hasil referendum tersebut adalah 95,5 persen memilih untuk mengubah status pulau tersebut dari "jajahan seberang laut" menjadi departemen ke-101 Perancis.[3] Hukum islam tradisional tidak resminya, yang diterapkan di dalam beberapa aspek dalam kehidupan sehari-hari, secara bertahap akan dihapuskan dan digantikan oleh hukum Perancis.[4] Selain itu, kesejahteraan sosial dan perpajakan Perancis juga berlaku di Mayotte, walaupun beberapa baru akan diterapkan secara bertahap.[5]

Politik

Templat:Politik Mayotte
Politik Mayotte berlaku dalam perkumpulan seberang laut Perancis demokrasi perwakilan parlementer, dimana Presiden Dewan Umum adalah kepala pemerintahan, dan pada sistem multi-partai. Kekuasaan eksekutif dipegang oleh pemerintah.
Mayotte juga mengirim seorang deputi ke Majelis Nasional Perancis dan dua senator ke Senat Perancis.

Pembagian administratif

Mayotte terbagi menjadi 17 komune. Juga terdapat 19 kanton (tidak ditampilkan) masing-masing dimiliki oleh salah satu komune, kecuali komune Mamoudzou yang dibagi menjadi tiga kanton. Tidak terdapat arondisemen.
Komune di Mayotte
  1. Dzaoudzi
  2. Pamandzi
  3. Mamoudzou
  4. Dembeni
  5. Bandrele
  6. Kani-Kéli
  7. Bouéni
  8. Chirongui
  9. Sada
  10. Ouangani
  11. Chiconi
  12. Tsingoni
  13. M'Tsangamouji
  14. Acoua
  15. Mtsamboro
  16. Bandraboua
  17. Koungou

Angkutan

Ekonomi

Mata uang resmi Mayotte adalah euro.
INSEE memperkirakan bahwa jumlah GDP Mayotte mencapai 610 juta euro tahun 2001 (US$547 juta pada nilai tukar tahun 2001; US$903 juta pada nilai tukar Jan. 2008).[6] Pada tahun yang sama GDP per kapita Mayotte 3.960 euro (US$3.550 pada nilai tukar tahun 2001; US$5.859 pada nilai tukar Jan. 2008),[6] yang 9 kali lebih tinggi dari GDP per kapita Komoro tahun itu, tetapi hanya sepertiga GDP per kapita Réunion dan 16% GDP per kapita Perancis Metropolitan.[6]

Demografi

Sensus Juli 2007 menunjukkan 186.452 orang menetap di Mayotte.[1] Pada sensus 2002 64.7% orang yang menetap di Mayotte lahir di Mayotte, 3.9% lahir di seluruh Republik Perancis (Perancis Metropolitan atau Perancis seberang laut kecuali Mayotte), 28.1% imigran dari Komoro, 2.8% imigran dari Madagaskar, dan 0.5% sisanya dari negara lain.[7]
CIA World Factbook tidak menulis kelompok etnis di Mayotte.
Jajahan Teritorial Mayotte adalah teritori pulau kekuasaan Perancis di lepas pantai timur Afrika. Terdiri dari satu pulau besar (Mayotte) dan beberapa pulau kecil. Meskipun sumber daya alam dan komoditi ekspornya terbatas, Mayotte lebih makmur dari keseluruhan Kepulauan Komoro melalui bantuan Perancis dan sebuah basis militer Perancis.

Jumlah penduduk bersejarah

1958 1966 1978 1985 1991 1997 2002 2007
23,364 32,607 47,246 67,205 94,410 131,320 160,265 186,452
Jumlah resmi dari sensus terakhir.

Bahasa

Bahasa asli Mayotte adalah:
Kibushi dituturkan di selatan dan baratlaut Mayotte, sementara Shimaore di daerah lainnya.
Bahasa tidak asli juga dituturkan di Mayotte:
  • Perancis, bahasa yang dibawa oleh koloni Perancis
  • berbagai dialek bahasa Komoro yang dibawa oleh imigran yang tiba di Mayotte sejak 1974: Shindzwani (dialek Anjouan), Shingazidza (dialek Grande Comore), dan Shimwali (dialek Mohéli).
Shingazidza dan Shimwali pada satu sisi dan Shimaore di sisi lainnya sangat sulit dipahami satu sama lain. Shindzwani dan Shimaore mudah dipahami.
Sebuah survei yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Nasional Perancis tahun 2006 di antara murid CM2 (sama dengan kelas lima di AS dan Tahun 6 di Inggris dan Wales). Pertanyaan yang diajukan mengenai bahasa yang dituturkan murid dan orang tua mereka. Menurut survei, peringkat bahasa ibu adalah (menurut jumlah penutur bahasa pertama dalam jumlah penduduk seluruhnya; persentase mencapai lebih dari 100% karena beberapa orang menuturkan dua bahasa):[8]
  • Shimaore: 55.1%
  • Shindzwani: 22.3%
  • Kibushi: 13.6%
  • Shingazidza: 7.9%
  • Perancis: 1.4%
  • Shimwali: 0.8%
  • Arab: 0.4%
  • Kiantalaotsi: 0.2%
  • Lainnya: 0.4%
Tetapi, ketika penghitungan termasuk penutur bahasa kedua (contohnya seseorang yang bahasa ibunya Shimaore tetapi juga menuturkan Perancis sebagai bahasa kedua) peringkatnya menjadi:
  • Shimaore: 88.3%
  • Perancis: 56.9%
  • Shindzwani: 35.2%
  • Kibushi: 28.8%
  • Shingazidza: 13.9%
  • Arab: 10.8%
  • Shimwali: 2.6%
  • Kiantalaotsi: 0.9%
  • Creole: 0.1%
  • Lainnya: 1.1%
Bahasa Perancis merupakan satu-satunya bahasa resmi Mayotte. Menjadi bahasa yang digunakan oleh badan pemerintah dan sekolah. Juga digunakan oleh televisi dan radio juga pengumuman komersial dan papan iklan. Mayotte adalah salah satu teritori seberanglaut Perancis dimana pengetahuan bahasa Perancisnya sedikit berkembang, seperti peringkat di atas. Pada sensus 2002, hanya 55% penduduk di atas 15 tahun menyatakan mereka dapat membaca dan menulis dalam bahasa Perancis, meskipun jumlah ini lebih banyak dari Shimaore (41%) atau Arab (33%).
Dengan sekolah wajib terhadap anak-anak dan pembangunan ekonomi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat Perancis, bahasa Perancis telah berkembang cepat di Mayotte beberapa tahun belakangan ini. Survei yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Nasional memperlihatkan bahwa penutur bahasa Perancis sebagai bahasa pertama dan kedua 56.9% dari seluruh populasi, figur ini hanya 37.7% bagi orang tua murid CM2, tetapi mencapai 97.0% bagi murid CM2 itu sendiri (berusia antara 10 dan 14 tahun).
Telah terdapat beberapa keluarga yang hanya berbicara bahasa Perancis kepada anaknya untuk membantu kemajuan sosialnya. Dengan sekolah Perancis dan televisi berbahasa Perancis, banyak remaja menggunakan bahasa Perancis atau beberapa kata Perancis ketika berbicara bahasa Shimaore dan Kibushi, sementara terdapat kekhawatiran bahasa asli Mayotte dapat punah atau menjadi bahasa creole berbasis Perancis.[9]

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ a b (Perancis) INSEE, Government of France. "INSEE Infos No 32" (PDF). Diakses 2007-12-02.
  2. ^ (Perancis) "Enquête sur le Futur 101e Département".
  3. ^ "Mayotte votes to become France's 101st department". Telegraph.co.uk. 29 March 2009. Diakses 1 April 2011.
  4. ^ (Perancis) Mayotte vote en faveur de la départementalisation, Le Monde, 29 March 2009
  5. ^ "Mayotte becomes 101st department". The Connexion. 31 March 2011. Diakses 2 April 2011.
  6. ^ a b c (Perancis) INSEE. "Résultats économiques". Diakses 2008-01-16.
  7. ^ (Perancis) INSEE, Government of France. "MIG 1 DET - POPULATION SELON LE LIEU DE NAISSANCE" (XLS). Diakses 2007-05-17.
  8. ^ (Perancis) Daniel Barreteau. "Premiers résultats d'une enquête sociolinguistique auprès des élèves de CM2 de Mayotte" (PDF). Diakses 2007-05-17.
  9. ^ (Perancis) Mayotte Hebdo (June 18, 2004). "Le shimaoré fout le camp!". Diakses 2007-05-17.

Pranala luar

Search Wikivoyage Panduan wisata Mayotte di Wikivoyage.
Koordinat: 12°50′35″LU 45°08′18″BT

Sejarah Negara Mauritius

Mauritius

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Republic of Mauritius
République de Maurice
Bendera
MottoStella Clavisque Maris Indici
(Latin: "Bintang dan Kunci Samudra Hindia")
Lagu kebangsaanMotherland
Ibu kota
(dan kota terbesar)
Port Louis
Bahasa resmi Inggris, Perancis, Kreol
Pemerintahan Demokrasi parlementer
 -  Presiden Kailash Purryag
 -  Perdana Menteri Navin Ramgoolam
Kemerdekaan
 -   - Dari Britania Raya
12 Maret 1968 
Luas
 -  Total 2,040 km2 (179)
 -  Perairan (%) 0,07%
Penduduk
 -  Perkiraan 2012 1.291.456 (151)
 -  Sensus 2011 1.233.000 
 -  Kepadatan 630/km2 (19)
PDB (KKB) Perkiraan 2012
 -  Total US$20.200 miliar 
 -  Per kapita US$15.591 
Mata uang Rupee (MUR)
Zona waktu (UTC+4)
 -  Musim panas (DST)  (UTC+4)
Ranah Internet .mu
Kode telepon 230
Mauritius adalah sebuah negara kepulauan di barat daya Samudra Hindia, sekitar 900 km sebelah timur Madagaskar. Selain Pulau Mauritius, negara ini juga mencakup Kepulauan Cargados Carajos, Rodrigues dan Kepulauan Agalega. Mauritius termasuk dalam Kepulauan Mascarene, beserta Pulau Reunion milik Perancis 200 km sebelah barat daya Mauritius.

Geografi

Peta Mauritius
Bersama dengan Reunion dan Rodrigues, Mauritius merupakan bagian dari Kepulauan Mascarene. Kepulauan ini terbentuk oleh ledakan vulkanis bawah laut ketika Lempeng Afrika bergerak menuju titik panas (hotspot) Reunion. Mauritius dan Rodrigues terbentuk 8-10 juta tahun lalu. Kedua gunung itu tidak lagi aktif dan titik panas tersebut sekarang berdiam di bawah Reunion. Pulau Mauritius sendiri terbentuk di sekeliling plato tengah, dengan puncak tertinggi Piton de la Riviere Noire (828 m). Di sekeliling plato, krater yang asli masih dapat dibedakan dari gunung-gunung lainnya Cuaca tropis di Mauritius dipengaruhi oleh angin dari arah tenggara; musim dingin dari Mei-November dan musim panas dari November-Mei. Angin siklon biasanya terjadi selama November-April. Ibu kota dan juga kota terbesarnya adalah Port Louis di bagian barat laut. Kota-kota penting lainnya adalah Curepipe, Vacoas, Phoenix, Quatre Bornes, Rose-Hill dan Beau-Bassin.

Sejarah

Pulau Mauritius ditemukan oleh bangsa Portugal tahun 1505, dan pertama kali dijajah oleh Belanda tahun 1638. Belanda menamakannya "Mauritius" untuk mengenang Pangeran Maurice dari Nassau. Perancis menguasai pulau itu sepanjang abad ke-18 lalu menamakannya Ile de France. Mauritius kemudian dikuasai oleh Britania Raya tahun 1810 dan dikembalikan ke nama semula.
Kemerdekaan diraih tahun 1968 dengan pemerintahan republik yang masuk dalam kumpulan Persemakmuran tahun 1992. Mauritius merupakan negara demokrasi yang relatif stabil dengan pemilihan umum reguler dan catatan hak asasi manusia yang baik. Aliran investasi asing ke Mauritus yang cukup banyak menjadikannya salah satu negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di Afrika.

Politik

Kepala negara Mauritius adalah seorang Presiden dengan masa jabatan lima tahun yang dipilih dengan Majelis Nasional, parlemen unikameral Mauritius. Dari total 66 anggota parlemen, 62 orang dipilih melalui hasil suara terbanyak dan 4 lainnya dipilih untuk mewakili etnik minoritas, tergantung kepada hasil pemilu. Parlemen dipimpin oleh Perdana Menteri dan beberapa menteri.

Pembagian administratif

Pulau Mauritius terbagi kepada 9 distrik:
Ketiga pulau berikut ini merupakan dependensi milik Mauritius:

Ekonomi

Selama kemerdekaan pada 1968, Mauritius telah berkembang dari ekonomi berbasis agraris yang pendapatannya rendah hingga menjadi ekonomi dengan pendapatan sedang yang bervariasi sektor pertumbuhannya seperti industri, finansial dan pariwisata. Pada kebanyakan periode, pertumbuhan tahunan mencapai 5%-6%. Oleh karena itu, perkiraan usia penduduk meningkat, tingkat kematian balita menurun dan infrastruktur membaik.
Gula tebu ditanam di 90% lahan pertanian dan ia mencakup 25% dari pendapatan ekspor. Namun pada 1999, suatu rekor kemarau merusakkan lahan tebu. Strategi pembangunan berpusat pada masuknya investasi asing. Mauritius telah menarik sedikitnya 9.000 bisnis offshore, kebanyakannya merupakan usaha di India dan Afrika Selatan. Investasi di sektor perbankan telah mencapai lebih dari US$ 1 miliar. Tingkat pengangguran mencapai level 7,6% pada 2004.

Demografi

Dua bahasa resmi Mauritius adalah bahasa Inggris dan bahasa Perancis. Walaupun Perancis tidak lagi menguasai negara itu sejak 200 tahun lalu, bahasa Perancis masih sering dituturkan. Bahasa Kreol yang bersumber dari bahasa Perancis dengan pengaruh bahasa-bahasa Inggris, Portugis dan Hindi juga sering dituturkan oleh warga Mauritius. Bahasa Kreol tertulis telah berkembang sejak akhir 1960-an dan tidak mempunyai kemiripan dengan bahasa Perancis. Beberapa bahasa Asia Selatan seperti Hindi, Urdu dan Telugu juga dituturkan.
Bahasa Urdu digunakan oleh pekerja keturunan India yang dibawa ke sana oleh Britania Raya. Ras Indo-Mauritius mencakup sekitar 70% dari total penduduk. Populasi lainnya adalah ras Afrika, Prancis, Tionghoa atau ras campuran.
Mayoritas penduduk Mauritius beragama Hindu (50%), sedangkan yang lainnya Kristen (28%) dan Islam (17%).

Budaya

Sejarah kolonial Mauritius yang beragam tercermin dalam kebudayaannya. Misalnya, masakan khas Mauritius merupakan campuran dari resep Belanda, Perancis, India dan Kreol.
Pada 1847, Mauritius menjadi negara kelima di dunia yang mengeluarkan perangko. Dua tipe perangko yang dikeluarkan waktu itu, yakni Red Penny dan Blue Penny, kemungkinan paling terkenal di dunia karena jarang ditemukan sehingga harganya mahal.
Ketika ditemukan, Pulau Mauritius merupakan habitat bagi spesies burung yang dulunya tidak diketahui. Bangsa Portugal menamakannya dodo (simpleton) karena dodo tidak kelihatan terlalu terang. Namun, pada akhir 1681, semua burung dodo telah dibunuh oleh penghuni pulau atau hewan peliharaan mereka. Burung dodo masih disuguhkan sebagai suporter lambang negara.

Pranala luar