Jumat, 09 Januari 2015

Sejarah Negara Swedia

Swedia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kerajaan Swedia
Konungariket Sverige
Bendera
Mottotidak ada1
Lagu kebangsaanDu gamla, Du fria
(bahasa Swedia: "Engkau yang Tua, Engkau yang Bebas")
Lokasi Swedia (hijau tua) dalam Uni Eropa (hijau muda).
Ibu kota
(dan kota terbesar)
Stockholm
Bahasa resmi tidak ada 2
Pemerintahan Monarki konstitusional
Demokrasi parlementer
 -  Raja Carl XVI Gustaf
 -  Perdana Menteri Fredrik Reinfeldt
Konsolidasi
Luas
 -  Total 449,964 km2 (57)
 -  Perairan (%) 8,7%
Penduduk
 -  Sensus 2012 9.555.893 
 -  Kepadatan 20,6/km2 (195)
PDB (KKB) Perkiraan 2013
 -  Total $393,774 miliar (34)
 -  Per kapita $40.870 (14)
Mata uang Krona Swedia (SEK)
Zona waktu CET (UTC+1)
 -  Musim panas (DST) CEST (UTC+2)
Ranah Internet .se
Kode telepon 46
1 För Sverige i tiden (bahasa Indonesia: Untuk Swedia; sepanjang masa) digunakan Carl XVI Gustaf sebagai motto pribadinya dalam tugasnya sebagai raja Swedia. 2 Bahasa Swedia adalah bahasa nasional de facto Swedia. Selain itu, ada 5 bahasa lainnya yang diakui secara resmi sebagai bahasa minoritas.
Kerajaan Swedia atau Konungariket Sverige dalam Bahasa Swedia adalah sebuah negara Nordik di Skandinavia, Eropa yang ibukotanya adalah Stockholm. Negara ini berbatasan dengan Norwegia di barat dan Finlandia di timur laut, Selat Skagerrak dan Selat Kattegat di barat daya, serta Laut Baltik dan Teluk Bothnia di timur.
Pada tahun 1995 Swedia bergabung dengan Uni Eropa namun, sampai sekarang Swedia masih belum bergabung dengan Persatuan Moneter Eropa. Swedia termasuk negara maju dan rakyatnya mendapatkan pelayanan publik yang baik.
Kepadatan penduduk Swedia sangatlah rendah kecuali di daerah metropolitan dan tidak ada bahasa resmi namun secara de facto, bahasa resminya adalah bahasa Swedia atau Svenska ditambah 5 bahasa minoritas lain.
Swedia merupakan salah satu negara termiskin di Eropa pada abad ke-19, dikarenakan konsumsi alkohol yang tinggi dan dogmatik Protestanisme, sampai transportasi dan komunikasi berkembang mengijinkan pemanfaatan aset alam dari beberapa bagian negara, yang terkenal adalah kayu dan bijih besi. Sekarang, negara ini didefinisikan oleh tendensi liberal dan keinginan penyamaan yang kuat, dan biasanya berada di urutan atas dalam Indeks Pengembangan Manusia PBB.
Ibukota negara penghasil mobil Volvo ini adalah Stockholm. Penduduknya sebesar sembilan juta jiwa mendiami lebih dari 440.000 km² sehingga negara ini terdapat dalam urutan ke-155 dalam kepadatan penduduk di dunia.

Politik

Swedia telah merupakan sebuah kerajaan selama hampir satu milenium. Sistem perpajakannya diatur oleh Riksdag (parlemen). Riksdag terdiri dari empat majelis, terdiri dari wakil-wakil dari 4 kategori: masyarakat awam, bangsawan, klerik, dan townsmen, sampai 1866 ketika Swedia menjadi monarki konstitusional dengan sebuah parlemen bikameral. Majelis pertamanya dipilih langsung dalam pemilihan nasional setiap empat tahun.

Geografi

Artikel Utama: Geografi Swedia
Daerah Swedia terletak di belahan bumi utara dan di utara, terdapat wilayah di dalam Lingkaran Arktik namun beriklim sedang.
Di sebelah timur, wilayahnya dibatasi Laut Baltik dan Teluk Bothnia. Batasnya di barat dengan Norwegia adalah Pegunungan Skandinavia. Kepadatan penduduk cenderung lebih tinggi di daerah selatan yang mayoritas agrikultur dan semakin ke utara, hutan semakin lebat.

Demografi

Artikel Utama: Demografi Swedia
Pada 12 Agustus 2004, populasi Swedia mencapai angka 9 juta jiwa dan memiliki tingkat harapan hidup yang tinggi dibanding negara-negara umumnya. Penduduk aslinya adalah Orang Sami. Sebagian besar orang Finn Swedia adalah pendatang atau keturunan pendatang dari abad ke-20 namun terdapat sekitar 50.000 suku Finn asli yang merupakan salah satu minoritas di Swedia.
Setelah Perang Dunia II, Swedia banyak menerima pendatang terutama karena perang di negara lain seperti dari Irak, Iran, Yugoslavia, dan Palestina serta orang-orang Amerika Serikat yang tidak ikut Perang Vietnam. Namun, kelompok imigran terbesar adalah suku Finn dari Finlandia.

Lihat pula

Pranala luar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar