Jumat, 09 Januari 2015

Sejarah Negara Hongaria

Hongaria

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Magyarország
Bendera
Lagu kebangsaan
Menu
0:00
Peta lokasi  Hongaria  (Hijau tua)
– di Eropa  (hijau & Abu-abu)
– di Uni Eropa  (hijau)  —  [Legenda]
Ibu kota
(dan kota terbesar)
Budapest
Bahasa resmi Hongaria
Pemerintahan Republik demokratis
 -  Presiden László Kövér Pelaksana tugas
 -  Perdana Menteri Orbán Viktor
Didirikan
 -   - Pecah dari Austria Desember 1000
31 Oktober 1918 
Luas
 -  Total 93,030 km2 (109)
 -  Perairan (%) 0,74%
Penduduk
 -  Perkiraan 2013 9.908.798 (84)
 -  Sensus 2011 9.937.628 
 -  Kepadatan 107,2/km2 (98)
PDB (KKB) Perkiraan 2012
 -  Total US$195,630 miliar 
 -  Per kapita US$19.637 
Mata uang Forint (HUF)
Zona waktu CET (UTC+1)
 -  Musim panas (DST) CEST (UTC+2)
Ranah Internet .hu
Kode telepon 36
Republik Hongaria (bahasa Hongaria: Magyarország) adalah sebuah negara terkurung daratan di Eropa tengah. Negara ini terletak pada Basin Carpathia dan berbatasan dengan Austria di sebelah barat, Slowakia di sebelah utara, Ukraina di sebelah timur, Rumania di sebelah tenggara, Kroasia dan Serbia di sebelah selatan, Slovenia di sebelah barat daya, dan Austria di barat. Dalam bahasa setempat, negara ini dikenal sebagai Magyarország yang berarti daerah Magyar. Hongaria membentuk kumpulan Visegrád bersama Polandia, Slowakia dan Republik Ceko. Kota terbesar dan ibukotanya adalah Budapest. Hongaria juga termasuk anggota NATO, Uni Eropa, Organisasi Kerjasama dan Perkembangan Ekonomi, dan Perjanjian Schengen. Bahasa resminya adalah bahasa Hongaria, yang merupakan bahasa non-Indo-Eropa yang paling banyak dituturkan di Eropa.
Setelah masa pendudukan bangsa Celtic, Roman, Hun, Slavia, Gepid, dan Avar, kerajaan Hongaria terbentuk pada akhir abad ke-9 oleh pangeran agung Hongaria bernama Arpad. Cucunya, Santo Stephen I naik ke tampuk kekuasaan pada tahun 1000 M, mengubahnya menjadi kerajaan Kristen. Kerajaan Hongaria bertahan hingga 946 tahun dan pada beberapa waktu menjadi pusat kebudayaan dunia Barat. Setelah Perang Mohacs dan pendudukan oleh Kekhalifahan Ottoman (1541-1699), Hongaria menjadi bagian dari Kekaisaran Habsburg, yang kemudian membentuk bagian dari Kekaisaran Austro-Hongaria.
Batas negara yang sekarang dipakai didasarkan pada Perjanjian Trianon (1920) setelah Perang Dunia I. Negara ini kehilangan lebih dari 71% wilayah, 58% penduduk, dan 32% etnis Hongaria. Di pihak Poros (Axis Power), Hongaria juga mengalami kerugian hebat pada Perang Dunia II. Selama empat dekade lebih masa pemerintahan komunis (1947-1989), negara ini mendapat sorotan dari dunia luas atas Revolusi 1956 dan pembukaan batas wilayahnya dengan Austria pada 1989, yang sebelumnya ditutup dengan Tirai Besi, yang mempercepat runtuhnya Blok Timur.
Pada 23 Oktober 1989, Hongaria kembali menjadi republik parlementer yang demokratis, dan kini termasuk dalam negara-negara berkembang. Hongaris juga terkenal sebagai tempat kunjungan wisata yang populer dengan menarik 10,2 juta pengunjung dalam satu tahun (2011). Negara ini menjadi tumah bagi gua air panas terbesar dan danau air panas terbesar kedua di dunia (Danau Héviz), danau terbesar di Eropa Tengah (Danau Balaton), dan padang rumput alami terbesar di Eropa (Hortobagy).

Sejarah

Sebelum 895

Di masa Kekaisaran Romawi, orang-orang Romawi menyebut wilayah ini Pannonia (sebelah barat Sungai Danube). Setelah Roma jatuh di bawah migrasi suku-suku Jermanik dan tekanan bangsa Karpia, Periode Migrasi terus mendatangkan banyak penyerang. Pertama-tama datang orang-orang Hun, yang membangun sebuah imperium yang kuat di bawah Attila. Nama "Hongaria" kemungkinan dipengaruhi oleh bangsa Hun, meskipun mungkin pula nama itu berasal dari nama aliansi Turkis pada abad ke-7 yang disebut Onogur. Setelah pemerintahan orang-orang Hun memudar, suku-suku Jermanik lainnya, yaitu orang-orang Lombardi dan Gepid berkuasa di Pannonia selama sekitar 100 tahun. Pada masa itu pula suku-suku Slavia mulai bermigrasi ke selatan. Pada tahun 560-an, mereka digantikan oleh Avar yang kemudian berkuasa di negeri itu selama lebih dari dua abad. Orang-orang Prancis di bawah Charlemagne dari barat dan orang-orang Bulgar dari tenggara akhirnya berhasil menggulingkan orang-orang Avar pada awal abad ke-9. Tak lama kemudian, orang-orang Frankia mengundurkan diri, dan kerajaan Slavonik Moravia Raya serta Kepangeranan Balaton menguasai sebagian besar dari Pannonia hingga akhir abad itu. Akhirnya, bangsa Magyar bermigrasi ke Hongaria pada akhir abad ke-9.

Abad Pertengahan (895-1526)

Tradisi mengatakan bahwa bangsa Magyar (Hongaria) didirikan oleh Árpád, yang memimpin bangsa Magyar ke dataran Pannonia setelah tahun 895. Kerajaan Hongaria didirikan pada tahun 1000 oleh Raja Szent István I.
Mulanya sejarah Hongaria berkembang dalam sebuah segitiga-sejarah antara Polandia dan Bohemia, dengan banyak hubungan dengan para paus dan kaisar dari Kekaisaran Suci Romawi. Antara 12411242, sebagian Hongaria hancur dan banyak sekali orang yang meninggal di tangan tentara-tentara Mongol (Tatar) dari Batu Khan.
Perlahan-lahan Hongaria di bawah pemerintahan dinasti keluarga Árpád berubah menjadi sebuah kerajaan yang independen yang membentuk sebuah kebudayaan Eropa Tengah yang khas dengan ikatan dengan peradaban Eropa Barat yang besar. Kerajaan Hongaria yang diperintah oleh keluarga Angevins sejak 1308, untuk waktu yang singkat membentangkan kekuasaannya terhadap Wallachia dan Moldova. Raja Matthias Corvinus yang tidak membentuk dinasti, anak dari János Hunyadi, memerintah Kerajaan Hongaria dari 1458 hingga 1490. Ia memperkuat Hongaria dan pemerintahannya. Di bawah pemerintahannya, Hongaria (khususnya bagian-bagian utara, sebagian darinya kini berada di Slowakia sekarang) menjadi pusat seni dan kebudayaan Eropa yang penting pada masa Renaisan. Kebudayaan Hongaria memengaruhi yang lainnya, misalnya Persemakmuran Polandia-Lithuania.

Zaman Ottoman (1526-1699)

Kemerdekaan Hongaria berakhir ketika negara itu ditaklukkan oleh Kesultanan Ottoman pada awal abad ke-16; bagian-bagian Hongaria yang tidak ditaklukkan oleh Ottoman, dianeksasi oleh Austria (yang penguasanya pada saat yang sama adalah juga raja-raja Hongaria) di bagian barat, dan menjadi Kepangeranan Transilvania yang independen di timur. Setelah 150 tahun, Austria dan sekutu-sekutu Kristennya merebut kembali wilayah yang menjadi Hongaria sekarang pada akhir abad ke-17 dari Kerajaan Ottoman yang Islam.
Pada akhir pengunduran diri orang-orang Turki, mulailah perjuangan antara bangsa Hongaria dan raja-raja Habsburg untuk mendapatkan perlindungan atas hak-hak para bangsawan (dengan demikian mempertahankan otonomi Hongaria). Perjuangan melawan absolutisme Austria dalam perjuangan kemerdekaan rakyat dipimpin oleh seorang bangsawan Transilvania, Ferenc II Rákóczi, antara 1704 dan 1711. Revolusi dan perang 1848–1849 menghapuskan serfdom dan menghasilkan hak-hak sipil. Orang-orang Austria akhirnya berhasil menang hanya karena bantuan Rusia.

Kekaisaran Austro-Hongaria

Berkat kemenangan melawan Austria oleh koalisi Prancis-Italia (Pertempuran Solferino, 1859) dan Prusia (Pertempuran Königgratz, 1866), Hongaria akhirnya, pada 1867, berhasil menjadi bagian otonom dari Kekaisaran Austro-Hongaria (lihat Ausgleich). Setelah mencapai status ini, pemerintah Hongaria government berusaha untuk secara nasional mempersatukan Kerajaan itu dengan Magyarisasi berbagai kelompok kebangsaan lainnya. Hal ini berlangsung hingga akhir Perang Dunia I, ketika kekaisaran Austro-Hongaria runtuh. Pada 16 November 1918, sebuah Republik Hongaria yang independen diproklamasikan.

Republik Hongaria

Pada Maret 1919 komunis mengambil alih kekuasaan, dan pada bulan April, Béla Kun memproklamasikan Republik Soviet Hongaria. Pemerintahan ini, seperti pendahulunya, terbukti pendek umurnya; setelah sejumlah kemenangan militer melawan tentara Cekoslovakia, orang-orang Rumania menyerang untuk menghalami peperangan di Transilvania. Pada Agustus lebih dari setengah wilayah Hongaria sekarang, termasuk Budapest, diduduki Rumania, yang berlangsung hingga November. Kekuatan militer kanan, yang dipimpin oleh Admiral Miklós Horthy dari bekas Austro-Hongaria, masuk ke Budapest menjelang keberangkatan tentara Rumania dan mengisi kekosongan kekuasaan. Pada Januari 1920, pemilu diadakan untuk sebuah parlemen satu kamar, dan Admiral Horthy dipilih menjadi Penguasa, dan dengan demikian secara resmi memulihkan Hongaria sebagai Kerajaan, meskipun tidak ada lagi raja-raja Hongaria, meskipun bekas Raja Habsburg berusaha kembali berkuasa. Horthy terus berkuasa dengan kekuasaan otokratik hingga 1944.
Pada Juni 1920, Perjanjian Trianon ditandatangani dan menetapkan perbatasan Hongaria. Dibandingkan dengan kerajaan sebelum perang, ukuran dan populasi dari Hongaria yang baru ini dikurangi dua pertiganya. Sekitar sepertiga dari penduduk Magyar menjadi minoritas di negara-negara tetangga. Oleh karena itu , politik dan budaya Hongaria dari masa antara-peperangan diwarnai dengan irredentisme dan revisionisme (pemulihan "Hongaria raya " dari masa abad ke-19 dengan cara apapun).
Horthy mengadakan persekutuan dengan Jerman Nazi pada tahun 1930-an, dengan harapan untuk memulihkan wilayah yang telah hilang setelah Perang Dunia I. Aliansi ini memang berhasil mengembalikan sejumlah wilayah kepada Hongaria dalam dua Hadiah Wina. Hongaria lalu membantu pendudukan Jerman terhadap Kerajaan Yugoslavia, langsung menduduki Banat setelah itu, dan akhirnya ikut terlibat dalam Perang Dunia II pada 1941, terutama memerangi Uni Soviet. Pada Oktober 1944, Hitler menggantikan Horthy dengan kolaborator Nazi Hongaria Ferenc Szálasi dan Partai Salib Panahnya untuk mencegah beralihnya Hongaria ke pihak Sekutu, yang terus-menerus terancam sejak penyerbuan Sekutu terhadap Italia.
Hongaria memberlakukan sejumlah undang-undang anti-Semit selama tahun 1920-an dan 1930-an, dan sejumlah pembantaian terhadap orang-orang Yahudi oleh tentara Hongaria terjadi pada awal Perang Dunia II, namun Hongaria mulanya menolak untuk melakukan deportasi besar-besaran terhadap penduduk Yahudinya. Namun akhirnya, pada masa pendudukan Jerman, Partai Salib Panah dan para pejabat pemerintah ikut serta sepenuhnya dalam Holocaust: pada Mei dan Juni 1944, polisi Hongaria mendeportasikan hampir 440.000 orang Yahudi dalam lebih dari 145 kereta api, kebanyakan ke Auschwitz [1]. Akhirnya, lebih dari 533.000 orang Yahudi di Hongaria dibunuh pada masa Holocaust, ditambah lagi dengan beberapa puluh ribu orang Roma.
Setelah kekalahan Jerman Nazi, Hongaria menjadi bagian dari daerah pengarah Soviet dan dijadikan sebuah negara komunis setelah suatu masa demokrasi yang singkat pada 1946–1947. Setelah pemimpin Komunis 1948, Mátyás Rákosi, membentuk suatu pemerintahan Stalinis di negara itu, yang hampir tidak dapat ditanggung oleh negara yang tercabik-cabik oleh peperangan. Hal ini menyebabkan pecahnya Revolusi Hongaria 1956 dan Hongaria dinyatakan keluar dari Pakta Warsawa. Hal ini dijawab dengan intervensi militer besar-besaran oleh Uni Soviet. Dari tahun 1960-an hingga akhir 1980-an Hongaria menikmati status khusus sebagai "barak yang paling bahagia" di lingkungan blok Timur, di bawah pemerintahan almarhum pemimpin komunis yang controversial, János Kádár, yang menerapkan pemerintahan yang otokratis pada masa ini. Pada akhir tahun 1980-an, Hongaria memimpin gerakan untuk membubarkan Pakta Warsawa dan beralih kepada demokrasi multi-partai dan ekonomi yang berorientasi pasar. Setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991, Hongaria mengembangkan ikatan yang lebih erat dengan Eropa Barat, bergabung dengan NATO pada 1999 dan Uni Eropa pada 11 Mei 2004.
Lihat pula: Kerajaan Hongaria, Hongaria sebelum bangsa Magyar

Politik

Presiden, yang dipilih oleh parlemen setiap 5 tahun, umumnya mempunyai peran seremonial saja, namun kekuasaannya juga mencakup penunjukkan perdana menteri. Perdana Menteri memilih menteri-menteri kabinet dan mempunyai hak eksklusif untuk memberhentikannya. Masing-masing calon anggota kabinet muncul di depan satu atau lebih komite parlementer dalam acara dengar pendapat terbuka yang bersifat konsultatif dan harus secara formal disetujui oleh presiden.
Dewan Nasional (Országgyűlés), parlemen satu kamar yang beranggotakan 386 orang, adalah lembaga kekuasaan negara tertinggi dan mengusulkan serta menyetujui undang-undang yang disponsori oleh perdana menteri. Pemilihan umum parlementer nasional diselenggarakan setiap 4 tahun (pemilu berikutnya adalah 9 April 2006). Sebuah Pengadilan Konstitusional dengan 11 anggota mempunyai kekuasaan untuk menantang undang-undang bila dianggap tidak konstitusional

Wilayah

Secara administratif Hongaria dibagi ke dalam 19 kabupaten. Namun selain itu, ada pula satu ibu kota (főváros): Budapest. Ada 23 kabupaten kota (bentuk tunggal: megyei jogú város) di Hongaria, yaitu:
Peta Hongaria
Kabupaten kota Kabupaten (Ibu kota kabupaten)

Geografi

Peta Hongaria
Hongaria terletak pada antara garis lintang 45°-49° Lintang Utara dan garis bujur 16°-23° Bujur Timur.
Lanskap Hongaria terdiri dari tanah yang rata dan dataran yang merentang dari Basin Karpati, dengan bukit-bukit dan gunung-gunung yag rendah di utara sepanjang perbatasan Slowakia (titik tertinggi: Kékes pada ketinggian 1.014 m). Hongaria dibagi dua oleh aliran sungai utamanya, Sungai Danube (Duna); sungai-sungai besar lainnya termasuk Sungai Tisza dan Dráva, sementara bagian barat mempunyai Danau Balaton, sebuah danau utama. Danau hangat terbesar di dunia, Danau Hévíz (Hévíz Spa), terletak di Hongaria. Danau kedua terbesar di dunia terletak di Basin Karpatia (dan barangkali danau buatan terbesar di Eropa) adalah Danau Tisza (Tisza-tó).
Transdanubia adalah wilayah perbukitan utama yang medannya terdiri dari beragam gunung yang tidak terlalu tinggi, termasuk di dalamnya bagian paling timur dari Pegunungan Alpen. Perbukitan tersebut mencakup juga Pegunungan Alpokalja, bagian barat dari Pegunungan Transdanubia. serta Pegunungan Mecsek dan Pegunungan Villany di selatan. Titik tertinggi dari perbukitan Transdanubia terletak pada Írott-kő, yang termasuk bagian pegunungan Alpen, dengan ketinggian 882 meter.

Iklim

Hongaria mempunyai iklim benua, dengan musim dingin yang dingin, berawan, lembap, dan musim panas yang hangat hingga panas. Temperatur tahunan rata-rata adalah 9,7 °C. Temperatur yang ekstrem adalah sekitar 38 °C di musim panas dan −29 °C di musim dingin. Temperatur rata-rata di musim panas adalah 27 hingga 32 °C, dan di musim dingin 0 hingga −15 °C. Rata-rata curah hujan per tahun sekitar 600 mm. Sebuah wilayah yang kecil di selatan negara ini dekat Pécs menikmati iklim Mediterania.
Daerah Basin Karpatia yang relatif terisolasi membuatnya mudah terkena bencana kering dan pengaruh pemanasan global sudah terasa. Menurut pandangan masyarakat dan banyak ilmuwan pada beberapa dasawarsa terakhir, negara ini menjadi semakin kering, karena kekeringan kini sudah biasa terjadi, dan musim panas menjadi lebih panas, sementara musim dingin tidak begitu dingin. Karena alas an-alasan ini, salju menjadi jauh lebih jarang di wilayah ini daripada sebelumnya. Pandangan umum juga mengatakan bahwa sistem empat musim di sana telah berubah menjadi dua musim, karena musim semi dan musim gugur menjadi semakin pendek saja, bahkan dalam tahun-tahun tertentu malah tidak ada sama sekali.
Kebanyakan wilayah Hongaria ditutupi oleh hutan-hutan yang lebat dan tanah pegunungan.

Ekonomi

Gedung Parlemen di Budapest
Hongaria terus memperlihatkan pertumbuhan ekonomi yang kuat sebagai salah satu anggota terbaru Uni Eropa (sejak 2004). Bersama dengan Slovenia dan Republik Ceko, Hongaria memberikan salah satu standar kehidupan tertinggi di antara engara-negara Eropa Timur. Hongaria mengalami liberalisasi pasar pada tahun 1990-an sebagai bagian dari peralihat sistem ekonomi komunis menjadi sistem ekonomi pasar, senada dengan negara-negara lain yang pernah tergabung dalam Blok Timur. Hongaria termasuk dalam anggota Organisation of Economic Cooperation and Development (OECD) sejak 1995, anggota World Trade Organization (WTO) sejak 1996, dan anggota Uni Eropa sejak 2004.
Sektor swasta mewakili lebih dari 80% dari PDB. Hongaria mendapatkan hampir sepertiga dari semua investasi asing langsung yang mengalir ke Eropa Tengah. Pemilikan asing atas perusahaan-perusahaan Hongaria dan investasinya sangat luas, dengan investasi langsung asing kumulatif mencapai lebih dari 23 miliar dolar AS sejak 1989. Utang pemerintah Hongaria diupgrade pada 2000 hingga mencapai peringkat kedua tertinggi di antara semua ekonomi transisi Ekonomi Tengah. Inflasi dan pengangguran – keduanya merupakan kepedulian utama dalam 2001 – telah jauh berkurang. Langkah-langkah pembaruan ekonomi seperti pembaruan pemeliharaan kesehatan, pembaruan pajak, dan pendanaan pemerintahan lokal masih belum ditangani oleh pemerintahan sekarang.
Pemerintah Hongaria telah mengungkapkan niatnya untuk mengadopsi mata uang euro pada 2010, namun penggunaan mata uang ini saat ini baru pada tahap perencanaan awal.

Demografi

Dikarenakan migrasi dan perubahan luas wilayah yang signifikan, demografi Hongaria telah mengalami pasak surut sepanjang sejarahnya. Pada masa ini, Hongaria memiliki keberagaman etnis yang homogen. Berdasarkan Sensus Penduduk 2011, dari 8,5 juta penduduk yang menyatakan etnisnya, 98% dari mereka adalah etnis Hongaria.

Bahasa

Berdasarkan Sensus 2011, 9.896.333 jiwa (99.6%) berbicara bahasa Hongaria, di mana 9.827.875 orang (98.9%) menuturkannya sebagai bahasa pertama/bahasa ibu, sedangkan 68.458 orang (0.7%) menuturkannya sebagai bahasa kedua. Bahasa Hongaria termasuk dalam rumpun bahasa Uralik yang tidak berhubungan dengan bahasa-bahasa tetangganya dan berkerabat jauh dengan bahasa Finlandia dan bahasa Estonia. Bahasa Inggris (1.589.180 penutur, 16.0%) dan Bahasa Jerman (1.111.997 penutur, 11.2%) menjadi bahasa asing yang paling banyak dituturkan, sedangkan terdapat beberapa bahasa minoritas yang diakui di Hungary (bahasa Kroasia, Jerman, Romania, Romani, Serbia, Slowakia, Slovenia, dan Ukraina).

Historis

  • sekitar 900 Masehi- menurut berbagai sumber 250.000 - 400.000 orang Magyar menetap di dataran Pannonia, yang dihuni terutama oleh orang-orang Slavia
  • 1222 - 2.000.000 pada masa Sapi Emas
  • 1242 - 1.200.000 setelah invasi Mongol-Tatar
  • 1370 - 2.500.000 pada masa raja-raja Angevin
  • 1490 - 4.000.000 sebelum penaklukan Ottoman (3,2 juta Magyar)
  • 1699 - 3.300.000 pada masa Perjanjian Karlowitz (kurang dari 2 juta Magyar)
  • 1711 - 3.000.000 pada akhir Perang Kuruc (1,6 juta Magyar)
  • 1790 - 8.000.000 (39% Magyar)
  • 1828 - 11.495.536
  • 1846 - 12.033.399
  • 1880 - 13.749.603 (46% Magyar)
  • 1900 - 16.838.255 (51.4% Magyar)
  • 1910 - 18.264.533 (54.5% Magyar, 5% Yahudi)
  • 1920 - 7.516.000 setelah Perjanjian Trianon (90% Magyar, 6,1% Yahudi)

Etnisitas

Sekitar 95% penduduk Hongaria adalah orang Hongaria, bahasa ibu mereka adalah bahasa Hongaria, sebuah bahasa Fino-Ugrik yang tidak berhubungan dengan bahasa manapun di negara-negara tetangganya. Beberapa kelompok etnis minoritas juga ada di negara ini, yaitu orang Roma (2%), Jerman (1,2%), orang Rumania (0,8%), orang Slowakia (0,4%), orang Kroasia (0,2%), orang Serbia (0,2%) dan orang Ukraina (0,1%).

Agama

Kelompok agama terbesar di Hongaria adalah KatolikKatolik Roma dan Ortodoks Yunani – (sekitar 50% dari seluruh penduduk), dengan minoritas Calvinis (sekitar 30%) dan Lutheran (5%). Orang Yahudi kini sekitar 1% dari seluruh populasi. Namun angka-angka resmi ini tidak sepenuhnya representatif, karena rakyat Hongaria tidak religius; tidak lebih dari 25% aktif menjalankan agamanya. Lebih jauh, penindasan terhadap agama oleh rezim Komunis selama 50 tahun telah membuat agama kebanyakan dipeluk hanya oleh orang-orang lanjut usia yang tidak lagi menghadapi risiko dalam mendapatkan berbagai kesempatan di masyarakat.
Karena alasan-alasan historis, sejumlah besar penduduk minoritas Hongaria dapat ditemukan di negara-negara tetangga, khususnya di Ukraina (di daerah Transkarpatia), Slowakia, Rumania (di Transilvania), dan Serbia (di Vojvodina). Austria (di Burgenland), Kroasia, dan Slovenia juga mempunyai sejumlah etnik Magyar.

Minoritas

Orang-orang Roma mengalami masalah khusus di Hongaria. Saat ini lebih dari 70% dari anak-anak Roma menyelesaikan pendidikan dasar (SD) tapi hanya sepertiga yang melanjutkan belajarnya ke tingkat sekolah menengah. Ini jauh lebih rendah daripada 90% proporsi anak-anak non-Roma yang melanjutkan belajarnya pada tingkat menengah. Situasi ini menjadi lebih parah oleh kenyataan bahwa kebanyakan dari orang-orang muad Roma memenuhi syarat dalam mata pelajaran yang memberikan mereka kesempatan yang terbatas untuk bekerja. Kurang dari 1% dari orang-orang Roma memiliki ijazah pendidikan tinggi.

Budaya

Budaya Hongaria sangat beragam dan kaya.

Arsitektur

Hongaria mempunyai sinagog terbesar di Eropa (Graet Synagogue) yang dibangun pada tahun 1859 dengan gaya Moorish yang dapat menampung 3000 orang; kolam pengobatan terbesar di Eropa (Széchenyi Medicinal Bath), yang selesai dibangun pada 1913 dengan gaya renaissance modern dan terletak di taman kota; gedung Parlemen yang merupakan gedung terbesar di Eropa (dengan panjang 268 meter); salah satu basilika terbesar di Eropa (Esztergom Basilica); biara kedua terluas di dunia (Pannonhalma Archabbey); dan Early Christian Necropolis terbesar di luar Italia (Pecs).

Musik

Musik Hongaria pada umumnya terdiri dari musik rakyat dan musik oleh para komponis Romantik dan Barok terkemuka seperti misalnya Franz Liszt, Béla Bartók dan Zoltán Kodály (meskipun Kodály terutama mengarang musik dengan unsur-unsur tradisional). Musik tradisional Hongaria cenderung mempunyai irama dactyl yang kuat, seperti halnya bahasanya sendiri yang biasanya memberikan tekanan suku kata pertama dari setiap kata.
Musik Hongaria pada umumnya terdiri dari musik rakyat dan musik oleh para komponis Romantik dan Barok terkemuka seperti misalnya Ferenc Liszt, Béla Bartók dan Zoltán Kodály (meskipun Kodály terutama mengarang musik dengan unsur-unsur tradisional). Musik tradisional Hongaria cenderung mempunyai irama dactyl yang kuat, seperti halnya bahasanya sendiri yang biasanya memberikan tekanan suku kata pertama dari setiap kata.

Masakan

Masakan Hongaria juga merupakan ciri yang menonjol dari budaya Hongaria, dengan makanan-makanan tradisional seperti misalnya goulash, suatu ciri utama dari makanan Hongaria. Makanan seringkali diberi bumbu paprika. Sup daging seringkali mengandung unsur-unsur yang khas, seperti daging babi atau daging sapi, seperti misalnya sup daging pörkölt.

Penemuan

Hongaria terkenal karena lembaga matematikanya yang telah mendidik banyak pemenang Hadiah Nobel. Contoh matematikawan Hongaria terkenal termasuk Pál Erdős yang terkenal karena menerbitkan buku dalam lebih dari 40 bahasa dan yang angka Erdősnya masih ditelusuri, John von Neumann yang merupakan salah satu perintis dalam komputasi digital, Eugene Wigner, dan masih banyak lagi lainnya.
Bangsa Hongaria juga sangat bangga akan penemuan-penemuan mereka, yang mencakup holografi, korek api, teori tentang bom hidrogen, bolpen, kubus Rubik dan bahasa pemrograman BASIC. János Bolyai, seorang matematikawan Hongaria berperan besar dalam penemuan geometri non-Euclidea.

Sastra

Sastra Hongaria juga sangat kaya, meskipun tidak begitu banyak dikenal di luar negeri karena keterbatasan pengetahuan tentang bahasanya. János Arany adalah seorang penyair terkenal Hongaria yang banyak menulis puisi yang sangat terkenal Sándor Márai dan Imre Kertész mendapatkan pujian baru-baru ini. Kertész telah memenangkan Penghargaan Nobel untuk sastra.

Olahraga

Bangsa Hongaria juga terkenal akan keunggulan mereka dalam olahraga air, terutama renang, polo air dan kano; semua ini mungkin agak mengejutkan karena Hongaria tidak memiliki pantai. Di pihak lain, kehadiran dua sungai utama (Duna/Tisza) dan sebuah danau besar (Balaton) memberikan kesempatan yang sangat baik untuk berlatih dalam cabang-cabang olahraga tersebut.
Hongaria mempunyai sejarah sepakbola yang cemerlang: memenangkan tiga medali emas Olimpiade, menjadi juara kedua pada Piala Dunia 1938 dan 1954, dan juara ketiga pada Kejuaraan Sepakbola Eropa 1964. Hongaria merevolusi sepakbolanya pada tahun 1950-an, dengan gaya total football dan mendominasi persebakbolaan dunia dengan Goldem Team dengan legendanya Ferenc Puskas, yang menjadi topskor sepanjang abad ke-20.

Lihat pula

Pranala luar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar